Perekonomian global tengah mengalami banyak tantangan dan guncangan. Mulai dari inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, kondisi keuangan yang semakin ketat, dampak yang ditimbulkan dari perang di Ukraina, dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, ketidaksesuaian penawaran dan permintaan yang memperlambat prospek ekonomi global, hingga risiko penurunan terhadap prospek ekonomi global akibat cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Tantangan global yang berkepanjangan ini menyebabkan meningkatnya kerentanan utang dan menghambat jalan menuju pemulihan, yang pada akhirnya berdampak pada kelompok rentan terutama negara-negara berpenghasilan rendah dan berkembang. Dalam situasi ekonomi ini, pertemuan FMCBG keempat diselenggarakan pada 12-13 Oktober 2022 lalu, dimana Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (FMCBG) membahas enam agenda utama beserta aksi konkret yang diambil guna menjawab permasalahan tantangan ekonomi global yang terjadi. Presidensi G20 Indonesia kembali menegaskan bahwa G20 merupakan forum utama untuk kerja sama internasional yang terus berhasil mengatasi krisis yang ada dan mengerahkan usaha untuk mengantisipasi krisis di masa yang akan datang. Pada pertemuan Jalur Keuangan terakhir di 2022 ini, Presidensi G20 Indonesia telah mempertahankan keutuhan G20 dengan menghasilkan tindakan nyata dalam mendukung ekonomi dunia untuk dapat pulih bersama dan pulih lebih kuat. Akses lebih lanjut Chair’s Summary sebagai Hasil FMCBG Keempat melalui https://www.g20.org/finance-track/ Selengkapnya dalam Siaran Pers: https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/siaran-pers/Menteri-Keuangan-dan-Gubernur-Bank-Sentral-G20 #G20Indonesia #PulihBersama