Terkadang orang terlalu keras memperlakukan diri dan alam fikirnya dalam mencintai sebuah karya. Fanatisme kemudian sering membutakan serta menjebak seseorang untuk menjadi begitu posesif terhadap kebebasan tafsir orang lain terhadap karya yang dicintainya itu. School Revolution adalah sebuah karya yang kami ciptakan dengan segenap cinta yang membebaskan. Abah Erza dan saya menulis liriknya dari segala cerita kemarahan kami dengan segenap kemerdekaanya, walaupun itu berarti menampar keberadaan Abah sebagai guru di Sekolah. Dalam perjalananya, karya ini pun mendapatkan cinta dari banyak orang. Sebagian kecil kemudian terjebak dalam cinta yang terlalu. Merasa terampas kenikmatanya ketika muncul tafsir-tafsir baru atas karya tersebut. Saya sendiri percaya, kemerdekaan si pembuat karya akan selalu berkelindan dengan kemerdekaan siapapun yang menafsirnya. Baik yang mencintai dengan kadar biasa atau berlebih, bahkan dengan yang membencinya sekalipun. Hari ini saya ingin menikmati dan merayakan saja beberapa tafsir baru atas lagu ini. Bagi saya, lagu School Revolution ini memiliki watak progressive dan tentu saja revolusioner yang berani melabrak kebekuan juga kebakuan. Lihat saja judulnya yang tanpa 'of' tanpa 'for' tanpa 'the'. Jadi apa alasanya saya tak bergembira menyambut karya yang saya sayangi ini dalam balutan remix yang begitu segar dan ciamix. Terima kasih untuk semua orang yang telah memberi warna dan energi agar karya ini tetap hidup. * "SCHOOL REVOLUTION" Remix EP is out now on all digital streaming platforms! 🔥 artwork : @kusnoto.benn #voiceofbaceprot #remix #schoolrevolutionremix #vobband